• PPDBM MAN 1 LUBUKLINGGAU
  • #PrestasiUnggulDanBerintegritas

Semilar

Ceria hari berkobar saat mentari membangunkanku dengan kehangatannya. Aku duduk sejenak sambil menikmati secangkir teh dengan diiringi semilir angin yang berhembus pelan. Pagi ini aku sudah sampai disekolah dan menatap wajah-wajah yang haus akan ilmu. Bercengkrama dan bercerita kepada mereka, membentuk karakter dan mendidik moral. Bercanda gurau bersama. Selalu saja kulihat siswa yang berlari tergesa-gesa dengan wajah yang memucat. Dari kacamata ini kulihat juga guru yang berjalan dengan bringasan sambil membawa sebilah rotan, berkejar-kejaran dengan siswa yang tidak menaati peraturan. Dan aku pulang dengan kewajiban yang telah kutuntaskan.

Lelahnya aku mengenang semua kejadian ini disetiap pagiku, mengingat semua nya terpisahkan karena wabah virus corona. Aku yang sudah akrab dengan papan tulis, buku, serta alat-alat tulis untuk mengajar. Kali ini sungguh berbeda, aku disuguhkan dengan perangkat-perangkat penunjang pendidikan. Bukan buku yang biasanya menjadi makanan sehari-hariku dan anak-anak, tetapi barang elektronik yang menurutku sangat asing untuk orang awam seperti diriku.

Namun, takkan kubiarkan cikal-bakal pemimpin bangsa buta akan pendidikan. Meski ini benar-benar memaksaku, aku tau akan banyak rintangan untuk berubah. Aku tak punya pilihan untuk melangkah sesuka hatiku. Aku merasa pendidikan ini kurang adil. Mereka yang difasilitasi Wi-Fi dan posel pintar mendapat keringanan untuk mengenyam pendidikan. Sedangkan, siswa yang bahkan untuk makan sehari-hari saja kadang masih kesulitan.

Aku juga seorang ibu dari 5 orang anak, aku paham betul peran orang tua dalam mendidik anak, namun apa yang kita harapkan dari pendidikan di rumah tanpa bantuan instansi pendidikan sekolah? Tidak banyak yang dapat diharapkan, tentu orang tua juga sibuk dengan pekerjaannya.

Mirisnya nasib anak yang harus berjuang dengan pendidikan dan bergelut dengan teknologi dimasa pandemi ini. Laptop, komputer, dan ponsel pintar menjadi teman sehari-hari. Buku seolah tak berguna lagi, Google menjadi jalan pintas anak untuk mengerjakan soal latihan.

Aku tau ilmu yang aku miliki tak sebanding dengan Google, tapi apakah Google mampu membentuk karakter mereka? Yang aku harapkan bukanlah pampangan nilai yang memuaskan mata, yang aku harapkan adalah moral dan karakter anak bangsa. Inginku mendidik bukan sekedar mengajar, mendidik perilaku mereka. Tapi bulan pun tak dapat bertindak, aku dikekang oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kurikulum.

Gesahku dalam diri ini untuk mengajar dengan perangkat-perangkat dan media elektronik ini, kesulitan yang ku alami ini sungguh membuatku bingung dalam bertindak. Kendala sinyal menjadi salah satu alasannya. Aku merasa ibah terhadap siswa yang daring dengan menggunakan kuota tiap satu kali pertemuan memakan satu Giga Byte sedangkan dalam satu hari mungkin ada empat kali mata pelajaran yg mungkin aka melaksanakan pertemuan daring bersama siswa, jadi siswa menghabiskan kurang lebih empat Giga Byte dalam satu hari.

Dan bukan hanya siswa saja mengalami kendala, aku dan teman-teman juga merasakan hal yang sama. Dimana kami pun harus merogok uang yang lebih banyak demi mendidik tunas-tunas bangsa. Tidak hanya itu, guru-guru yang sudah berumur pun kesulitan  menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuna dan Teknologi) ini. Bahkan masih banyak teman sepekerjaan yang belum paham dan fasih menggunakan ponsel pintar, banyak dari mereka yang masih betahan dengan ponsel genggam tua yang telah using dan kedaluarsa. Jujur pendidikan ditahun ini sungguh kejam pemakasaan yang dilakukan bukan hanya pada pola pikir anak namun juga mental dan perilaku anak.

Buah hatiku yang saat ini duduk dibangku SMA benar-benar merasakan dampak yang cukup parah, yang ku takutkan bukan perihal nilai yang hanya sebatas angka, aku takut pembelajaraan daring ini menewaskan moral dan etika nya. Sering kali terlihat dari jendela penglihatahku kelelahan dari mata nya yang berbinar. Dan mungkin itulah yang sedang terjadi saat ini terhadap  anak-anak di Indonesia.

Pendidikan seolah menjadi hal yang menyeramkan ditengah pandemi ini. Mungkin skakmat adalah kata yang mampu menjelaskan keadaan, dimana kita dipaksa berjauhan untuk bertahan dari wabah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan dari rumah namun siswa maupun guru sama-sama tak bisa menjalin rasa memiliki, siswa pun belum tentu paham dengan materi pembelajaran dan tidak ada yang dapat menjamin karakter dan etika mereka. Namun, itu adalah aturan yang telah ditetapkan demi nyawa insan-insan di Indonesia.

Aku bukan orang yang munafik pembelajaran via daring ini membuat ku memiliki banyak waktu yang dapat ku nikmati, enath bersama keluarga atau sekedar melepas penat.

Semua itu adalah keluh kesah cerita yang telah saya sunting sebagaimana jadinya dari seorang wanita yang sudah berkepala lima bernama Rita Zahara, S.Pd. Seorang guru sekolah menengah, sekaligus ibu dari lima orang anak. Yang berpendapat bahwasanya PJJ benar-benar membunuh karakter dan moral, meskipun memiliki keunggulan dan dampak negatif. Rita menyebutkan bahwa PJJ lebih banyak membawa pengaruh negatif.

Dan menurut pendapat saya pribadi sebagai seorang siswa, PJJ memiliki dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya ialah tentu siswa dapat dengan mudahnya bertindak curang dengan membuka situs web atau Google saat latihan ataupun ulangan, namun hal ini juga berdampak negatif pada moral dan karakter siswa yang mana dapat membuat siswa menjadi terbiasa dengan tindak kecurangan. Selain itu dampak negatif lainnya siswa dapat bersantai saat pembelajran berlangsung walaupun mungkin ada beberapa siswa yang tidak mengindahkan etika saat belajar. Dan ya, jujur saja saya juga merasakan bahwa PJJ ini lebih banyak membawa dampak negatif, yang saya takutkan bukan perihal nilai tapi, apakah nanti saya mampu bersaing? Sedangkan sistem belajar saat ini benar-benar dalam kondisi terpuruk seperti sekarang.

Indonesia masih harus menyempurnakan sistem belajar daring ini, dan mungkin bukan cuma sistem belajar daring tapi luring pun. Kita benar-benar dalam krisis pendidikan dan bukan hanya pemerintah yang harus sadar dan membenahi, namun siswa juga harus sadar dan membekali serta membenahi diri mereka.

Kali ini kita tidak punya pilihan, namun kita tetap harus semangat dengan persaingan pendidikan ini. Ingat, ketika kita berhenti walaupun sebentar orang lainsudah selangkah di depan kita. Jadi, kali ini kita harus berjuang lebih dan lebih lagi.

PJJ ini sangat berdampak negatif terlebih lagi dampaknya yang berkelanjutan, dan mengancam moral, mental, bahkan karakter anak bangsa.Mungkin bukan hanya saya, namun seluruh siswa di Indonesia yang menginginkan pendidikan yang lebih layak lagi. (tnjg)

Komentar

Semangat buk mengajarkan, kami para murid juga akan berusaha yg terbaik, Terimakasih buk atas ajaran/didikiannya

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI DAN WAWANCARA PPDB JALUR REGULER TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) Jalur Reguler Tahun Pelajaran 2025/2026, bahwa pengumuman Hasil Seleksi bisa diakses hari Selasa ta

06/05/2025 10:06 - Oleh Administrator - Dilihat 3308 kali
PENGUMUMAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) PPDBM JALUR REGULER MAN 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar PPDBM Jalur Reguler dan pendaftar PPDBM jalur PMP yang kembali mengikuti di jalur Reguler Tahun Pelajaran 2025/2026 bahwa Tes Potensi Akademik (TP

02/05/2025 14:37 - Oleh Administrator - Dilihat 2007 kali
PENGUMUMAN SIMULASI DAN DOWNLOAD APLIKASI EXAMANSA

Sehubungan akan dilaksanakan Tes Potensi Akademik (TPA) sebelumnya akan dilaksanakan Simulasi TPA berbasis Android dengan menggunakan aplikasi Examansa, maka peserta Simulasi terlebih d

01/05/2025 21:36 - Oleh Administrator - Dilihat 1601 kali
PENGUMUMAN TES PRAKTIK KEAGAMAAN PPDBM JALUR REGULER TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar PPDBM Jalur Reguler, bahwa nama-nama yang akan mengiuti Tes Praktik Keagamaan dan tertera pada tabel terlampir, bahwa Tes Praktik Keagamaa

01/05/2025 16:01 - Oleh Administrator - Dilihat 2086 kali
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI DAN WAWANCARA PPDBM JALUR PMP TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMP) Tahun Pelajaran 2025/2026, bahwa pengumuman Hasil Seleks

24/04/2025 16:55 - Oleh Administrator - Dilihat 3325 kali
SIARAN PERS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU MADRASAH (PPDBM) JALUR REGULER TAHUN PELAJARAN 2025/2026

MAN 1 (Model) Lubuklinggau menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) Jalur Reguler Tahun Pelajaran 2025/2026 Pendaftaran di buka mulai Tanggal 21 April 2025 pukul 09.00 W

20/04/2025 09:24 - Oleh Administrator - Dilihat 2784 kali
PENGUMUMAN SELEKSI BERKAS PPDB JALUR PENELUSURAN MINAT DAN PRESTASI (PMP) TAHUN PELAJARAN 2025/2026

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar PPDB Jalur PMP, bahwa nama-nama yang tertera pada tabel berikut/terlampir dinyatakan memenuhi kriteria dan berhak mengikuti Tes Praktik Keagama

20/04/2025 09:00 - Oleh Administrator - Dilihat 2921 kali
SIARAN PERS PPDBM JALUR PENUSURAN MINAT DAN BAKAT PMP TAHUN PELAJARAN 2025/2026

MAN 1 (Model) Lubuklinggau menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMP) Tahun Pelajaran 2025/2026 Pendaftaran di buka mulai Tangga

09/04/2025 19:30 - Oleh Administrator - Dilihat 10226 kali
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI DAN WAWANCARA PPDB JALUR REGULER TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Reguler Tahun Pelajaran 2024/2025, bahwa pengumuman bisa diakses hari Kamis tanggal 9 Mei 2024 mulai pu

08/05/2024 21:00 - Oleh Administrator - Dilihat 4998 kali
PENGUMUMAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) PPDB JALUR REGULER MAN 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Diberitahukan kepada seluruh pendaftar PPDB Jalur Reguler dan pendaftar PPDB jalur PMP yang kembali mengikuti di jalur Reguler Tahun Pelajaran 2024/2025 bahwa Tes Potensi Akademik (TPA)

03/05/2024 08:12 - Oleh Administrator - Dilihat 3015 kali