Anggota FLP Mansadel Raih Nominasi 100 Penulis Terbaik Se-Indonesia

Lubuklinggau, Humas.

FLP merupakan salah satu ekstra kulikuler yang ada di MAN 1 Model Lubuklinggau (Mansadel). Sejuta prestasi telah berhasil diraih oleh eskul ini. Meskipun pandemi Covid19 mengurung kita untuk tetap dirumah, akan tetapi eskul FLP tetap produktif dengan berbagai kegiatan dan tetap melahirkan penulis-penulis hebat. Salah satu nya adalah Nayla Nabila seorang siswi yang masih kelas 10 namun telah berhasil menjadi 100 penulis terbaik, dalam Quotes antologi pertamanya yang sudah diterbitkan. Sabtu (14/11)

Dirinya sendiri merasa kaget sekaligus bahagia, karena ia tidak menduga akan menjadi salah satu dari 100 penulis terbaik. remaja ini mengaku bahwa ini adalah kali pertamanya menulis novel antologi.

Dari 100 penulis terbaik Nayla berhasil meraih posisi ke 27. Dengan usianya yang masih sangat belia, FLP Mansadel mengiyakan kesuksesannya dimasa mendatang dan yakin bahwa Nayla akan menjadi penulis yang hebat dengan bantuan serta dari eskul FLP.

Ia menyebutkan bahwasannya dia tidak menyangka akan masuk nominasi 100 penulis terbaik, lantaran acara ini diadakan se-Indonesia dan banyak penulis yang sudah professional.

“Sebenarnya ikut lomba Quotes ini, iseng-iseng saja. Tapi, ga tau kalo (bakal) masuk nominasi 100 penulis terbaik, alhamdulillah. Sebenarnya aku sendiri yakin kalo gak akan masuk nominasi karena jumlah pesertanya banyak, dan lomba itu Nasional, diadakan bareng selain penerbit Sinar Pena Amala.” Sebut Nayla dalam wawancara via aplikasi Whatsapp.

Ia  juga menambahkan bahwa eskul FLP yang memiliki sejuta manfaat dan sangat informatif, selain itu dia juga mengatakan bahwa benar-benar tertarik dengan eskul ini sedari pertama mengetahui keberadaan eskul tersebut di Mansadel temptanya bersekolah.

“Aku jadi semakin tau seluk beluk dunia literasi, semuanya dari yang bentuk kata baku. Aku jadi lebih semangat menulis. Aku punya kakak, kawan yang baik, dan ternyata sehobi. Dan (FLP) benar-benar membantu dan mendukung aku untuk meraih nominasi ini. Waktu belum ikut FLP ini nulis tuh kalo lagi nak bae. Eh, pas tau kalo di MAN ado eskul FLP langsung tertarik. Cak ketemu apo yang dicari selamo ini, mungkin.” Ujar Nayla.

Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan kesannya untuk setiap calon penulis maupun penulis-penulis muda untuk tetap semangat.

“Buat yang baru nulis (calon penulis) semangat sampai karyanya bisa dibukukan, karena karyanya dibukukan itu membuat penulis bahagia. Karena sebenarnya menulis itu mudah, tapi menyelesaikannya yang susah,” Sambungnya. (tnjg/ddy)